Bob Sadino adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang terkenal akan pemikiran dan filosofi hidupnya yang sederhana namun dalam. Ia dikenal karena gaya hidupnya yang minim dan pandangan hidup yang mempertegas pentingnya nilai-nilai sederhana seperti keluarga, kebahagiaan, dan makna sejati dalam hidup. Meskipun memiliki latar belakang yang sederhana, ia menjadi inspirasi bagi banyak orang karena filosofi hidupnya yang bijak dan pemikirannya tentang arti kekayaan sejati.
Kebahagiaan, Pilihan, dan Kehidupan
Berikut adalah kata-kata bijak dari Bob Sadino yang tetap relevan sebagai refleksi kita:
Saat kita melihat jam tangan dengan harga Rp 500.000,- atau Rp 50.000.000,-, keduanya menunjukkan waktu yang sama.
Saat kita bersepeda dengan sepeda senilai 1 juta atau 100 juta, tetap saja kita mengeluarkan keringat yang sama.
Ketika kita membawa tas atau dompet seharga Rp 500.000,- atau Rp 5.000.000,-, keduanya dapat membantu kita membawa barang atau uang dengan sama baiknya.
Baik kita tinggal di rumah seluas 50 m2 atau 5.000 m2, perasaan kesepian yang kita alami tetaplah sama.
Ketika kita terbang dengan first class atau ekonomi class, jika pesawat jatuh, kita juga akan turut jatuh.
Kebahagiaan sejati bukanlah berasal dari kekayaan duniawi. Sehingga saat kita memiliki pasangan, anak, saudara, teman dekat, atau bahkan teman baru dan lama… dan kita bisa berbicara, bercanda, tertawa, bernyanyi, bercerita tentang berbagai hal, berbagi sukacita dan duka, itulah kebahagiaan yang sesungguhnya.
Ada hal penting yang patut kita renungkan dalam hidup:
Jangan mendidik anak-anak kita untuk terobsesi menjadi kaya. Lebih baik didiklah mereka untuk menjadi bahagia. Sehingga saat mereka dewasa, mereka akan menilai segala hal bukan dari harganya.
Ada pepatah bagus dalam bahasa Inggris: “Makanlah makananmu sebagai obat. Jika tidak, suatu saat kamu akan makan obat-obatan sebagai makanan.”
Seseorang yang mencintaimu tidak akan pernah meninggalkanmu. Meski ada 100 alasan untuk menyerah, dia akan menemukan satu alasan untuk bertahan.
Ada banyak perbedaan antara “manusia” dan “menjadi manusia”. Hanya orang bijak yang memahami perbedaan tersebut.
Hidup itu adalah perjalanan antara “B” birth (kelahiran) dan “D” death (kematian). Di antaranya adalah ada “C” choice (pilihan) hidup yang kita jalani, kesuksesan ditentukan oleh setiap pilihan yang kita buat.
Jika kamu ingin berjalan cepat, jalanlah sendirian. Tetapi jika kamu ingin berjalan jauh, jalanlah bersama-sama.
Yuk, baca juga artikel Lentera lainnya sebagai renungan hidup:
- Cinta Putih dari Seorang Anak
- Kebahagiaan di Balik Kesusahan
- Tidak Ada Bedanya Nyamuk dengan Manusia
Ada 6 dokter terbaik,
- Keluarga
- Istirahat
- Olahraga
- Makanan yang sehat
- Teman
- Tertawa
Nikmati hidup dan tetap berserah pada ALLAH yang memiliki kehidupan.